Search for:
  • Home/
  • Bitcoin/
  • Pasar Kripto Koreksi, Bitcoin Gagal Bertahan di US$ 24 Ribu
Pasar Kripto Koreksi, Bitcoin Gagal Bertahan di US$ 24 Ribu

Pasar Kripto Koreksi, Bitcoin Gagal Bertahan di US$ 24 Ribu

JAKARTA, investor.id – Pergerakan aset kripto Bitcoin (BTC) sedang mengalami koreksi pasca pengumuman kenaikan suku bunga AS oleh The Fed, Kamis (2/2/2023). Padahal sebelumnya BTC mampu reli naik hingga tembus US$ 24 ribu pasca kabar tersebut diumumkan.

Tim Riset Tokocrypto mengatakan, secara umum, pasar kripto kembali bergairah setelah The Fed mengumumkan keputusan suku bunga baru. Mereka menetapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 foundation poin, dari 4,50% menjadi 4,75%. Hal tersebut sesuai dengan prediksi pasar.

Tim Riset Tokocrypto menyebut, sentimen positif pasar pun naik. Worry and greed index terjadi kenaikan sentimen sebesar empat poin, ditutup pada stage 60, dengan kategori Greed. Complete kapitalisasi pasar kripto ikut terdorong, naik 2,57%, mencapai stage US$ 1,031 triliun.

Baca juga: Pasar Kripto Masih Positif, Bitcoin Bakal Naik

“Namun, setelah sukses naik signifikan, harga Bitcoin kembali terkoreksi dan gagal bertahan di US$ 24 ribu atau sekitar Rp 357 juta. Salah satu yang menyebabkan penurunan harga BTC adalah incomes reviews apple yang negatif,” tulis Tim Riset Tokocrypto dalam risetnya, Jumat (3/2/2023).

Tim Riset Tokocrypto menambahkan, penjualan Apple yang turun 5% dalam untuk kuartal IV 2022 lalu sedikit mempengaruhi harga Bitcoin. Meski ada pengaruh sama bitcoin, tapi tidak besar karena Apple tidak punya BTC, namun bisa menyebabkan ketakutan besar untuk indeks saham AS, karena satu sektor saham teknologi.

Baca juga: Reli Panjang Sejak Awal Tahun, Bitcoin Bakal Tembus US$ 30 Ribu?

Selain itu, pada Jumat (3/2/2023) malam investor akan menantikan knowledge penting terkait tenaga kerja AS terkait Non farming payroll (NPS). Knowledge ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

“Hal tersebut yang membuat investor sedikit memilih wait and see untuk menunggu hasil knowledge. Apabila knowledge NFP naik kemungkinan besar Bitcoin akan naik, sementara NFP turun artinya Bitcoin turun. Semakin besar hasil knowledge NFP akan membuat The Fed berpikir untuk bersikap dovish,” jelas Tim Riset Tokocrypto.

Baca juga: Hasil FOMC sesuai ekspektasi, Bitcoin Berpotensi Terkerek

Dari segi analisis teknikal, Tim Riset Tokocrypto  memaparkan, Day by day candle Bitcoin ditutup merah, naik 1,46%, karena tekanan jual kembali bergairah, hal tersebut terlihat dari relative energy index (RSI) yang kembali menurun.

Selain itu, Tim Riset Tokocrypto  menilai, ada banyak investor yang juga mulai taking revenue pasca Bitcoin mengalami volatilitas tinggi ketika pengumuman kenaikan tingkat suku bunga The Fed. Sehingga terdapat tekanan jual yang tinggi pada space provide US$ 24 ribu. Bisa saja harga Bitcoin kembali mengalami penolakan dan koreksi.

“Pergerakan harga BTC masih tertahan di help pada stage US$ 23.488. Jika knowledge NFP positif Bitcoin bisa kembali ke jalur bullish dan akan berlanjut hingga menyentuh space provide pada stage US$ 23.888- 24.198,” tutup Tim Riset Tokocrypto.

Editor : Indah Handayani ([email protected])

Pasar Kripto Koreksi, Bitcoin Gagal Bertahan di US$ 24 Ribu