JAKARTA, investor.id – Financial institution ramah aste Kripto, Silvergate, mengumumkan ‘likuidasi sukarela’ pada Rabu waktu setempat (8/3/2023). Kabar ini kembali mengguncang pasar kripto. Bahkan, Bitcoin nyemplung ke zona US$ 21 ribu.

Berdasarkan information dari Coinmarketcap, Kamis pagi (9/3/2023), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) anjlok 2,23% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin berada di degree US$ 21.719,71 per koin atau setara Rp 335,83 juta (kurs, Rp 15.462).

Senasib dengan Bitcoin, Ethereum (ETH) juga melemah pagi ini. ETH terkoreksi 1,71% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini ETH berada di degree US$ 1.534,76 per koin. Binance coin (BNB) juga melemah dalam 24 jam sebesar 0,38%. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga US$ 287,03 per koin.   

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga Bayangi Pasar Kripto, Bitcoin Kembali ke Zona US$ 22 Ribu

Dikutip dari Coindesk, Silvergate Financial institution yang ramah terhadap kripto akan ‘secara sukarela melikuidasi’ asetnya dan menghentikan operasinya, kata perusahaan induknya, Silvergate Capital Corp. (SI), Rabu (8/3/2023).

Financial institution mendapat kecaman setelah mengumumkan seminggu yang lalu akan menunda pengajuan laporan tahunan 10-Okay karena pertanyaan dari auditor independen dan kantor akuntan mengenai angka-angkanya.

Dalam pengumuman tersebut, Silvergate Corp. mengumumkan telah menunjuk Centerview Companions sebagai penasihat keuangan, firma hukum Cravath, Swaine and Moore LLP dan Strategic Danger Associates untuk ‘bantuan manajemen transisi’. Di bawah penghentian semua simpanan akan dilunasi, kata perusahaan itu.

Baca juga: Pasar Kripto Dibayangi Silvergate, Bitcoin Sideways di Zona US$ 22.400

“Mengingat perkembangan industri dan peraturan baru-baru ini, Silvergate percaya bahwa penghentian operasi Financial institution yang tertib dan likuidasi sukarela Financial institution adalah jalan terbaik ke depan. Rencana penghentian dan likuidasi Financial institution mencakup pelunasan penuh semua simpanan. Perusahaan adalah juga mempertimbangkan cara terbaik untuk menyelesaikan klaim dan mempertahankan nilai sisa asetnya, termasuk teknologi hak milik dan aset pajaknya,” demikian pernyataan Silvergate Corp. 

Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California, regulator negara bagian untuk perusahaan yang berbasis di La Jolla, California, mengatakan sedang memantau situasi.

“Departemen sedang mengevaluasi kepatuhan terhadap semua undang-undang keuangan, serta kewajiban keselamatan dan kesehatan, dan bekerja sama dengan mitra Federal yang relevan,” kata Komisaris DFPI Clothilde Hewlett.

Baca juga: Mantap! EOS dan Empat Aset Kripto Ini Terindikasi Bullish

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan administrasi kepresidenan sedang memantau situasi dari awal pekan ini. Saat itu, Jean-Pierre mengatakan Presiden Joe Biden akan terus mendesak Kongres untuk mengambil tindakan atas masalah kripto.

Dalam sebuah pernyataan, Ketua Komite Perbankan Senat Sherrod Brown (D-Ohio) mengatakan, karena dampak keruntuhan FTX terus menyebar ke luar, hari ini melihat yang dapat terjadi ketika sebuah financial institution terlalu bergantung pada sektor yang berisiko dan mudah berubah seperti mata uang kripto.

“Saya khawatir ketika financial institution terlibat dengan kripto, itu menyebarkan risiko ke seluruh sistem keuangan dan itu akan menjadi pembayar pajak dan konsumen yang membayar harganya.Itulah mengapa saya terus bekerja dengan rekan-rekan saya di Kongres dan regulator keuangan untuk membangun kekuatan perlindungan untuk sistem keuangan kita dari risiko kripto,” jelasnya.

Juru bicara Federal Deposit Insurance coverage Corp dan Federal Reserve menolak berkomentar.

Editor : Indah Handayani ([email protected])